Siapayang tidak mengenal Maulana Jalaluddin Rumi? Seorang tokoh sufi yang mencuri perhatian umat manusia lintas generasi, terutama para kaula muda. Quotes-nya bisa dengan mudah ditemui di manapun, termasuk di berbagai platform media sosial saat ini. Bahkan, belum afdol rasanya kalau belum mencantumkan bait syair Rumi dalam sebuah caption. Mbuh
PuisiJalaluddin Rumi. 92 likes · 8 talking about this. Personal blog
Akuingin melihat wajah-Mu pada sebatang pohon, pada matahari pagi, dan pada langit yang tanpa warna. 20 Karena Cinta segalanya menjadi ada. Dan hanya karena Cinta pula, maka ketiadaan nampak sebagai keberadaan. 21 Badan ini hanyalah suatu cermin surga. Energinya membuat para malaikat cemburu. Kemurniannya membuat malaikat Seraphim terkejut.
CintaMu membuat samudera bergejolak dalam gemuruh badai. Awan menjatuhkan mutiara ke hadapan kaki-Mu. Tiang asap hitam mencuat ke langit: api bernyala meraksasa. Ketika kilat cinta-Mu menghujam ke bumi. (Rumi: Rubaiyat, F#523) Penerjemah: Zara Houshmand, ngrumi. Engkau adalah Jalan Cinta. Engkau adalah Jalan Cinta, dan di ujung sana tampak rumahku.
Darisini Jalaluddin al-Rumi mencoba mengajarkan kita bahwa "untuk meraih kebebasan, kita memerlukan fungsi hati yang dalam". Dari segi kebahagiaan, kebebasan hati atau keluasan jiwa jauh lebih penting daripada sekedar kebebasan fisik. Kita bisa saja mengikat tangan dan kaki seseorang dengan paksa. Namun, kita tidak akan pernah bisa untuk
P9ijlmr. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Jalaluddin Rumi dan Rabiatul Adawiyah adalah dua tokoh spiritual yang hidup pada periode yang berbeda dalam sejarah Islam. Meskipun keduanya mengemukakan pemikiran tentang mahabbah cinta, terdapat perbedaan dalam pendekatan dan pemahaman Rumi adalah seorang sufi Persia yang hidup pada abad ke-13. Ia merupakan pendiri tarekat Mevlevi, yang dikenal sebagai tarekat "Tariqa Mawlawiyya". Pemikiran Rumi sangat dipengaruhi oleh ajaran sufisme dan pengalaman mistis pribadinya. Ia dikenal karena puisi-puisi mistisnya yang indah, terutama dalam karyanya yang terkenal, "Matsnawi" dan "Divan-e-Hafiz". Rumi melihat cinta mahabbah sebagai kekuatan universal yang melampaui batasan-batasan konvensional. Bagi Rumi, mahabbah adalah ikatan batin yang menghubungkan manusia dengan Tuhan dan juga dengan sesama manusia. Ia memandang cinta sebagai jalan menuju pencapaian kesatuan dengan Yang Maha Esa. Pemikiran Rumi tentang mahabbah menekankan pentingnya kasih sayang, toleransi, dan pengampunan. Ia mengajarkan bahwa cinta yang sejati adalah cinta yang melampaui perbedaan dan memperluas batas-batas ego individu. Dalam pandangan Rumi, mahabbah adalah sumber inspirasi yang memungkinkan manusia untuk mengatasi diri mereka sendiri dan mencapai kesadaran spiritual yang lebih Rabiatul Adawiyah adalah seorang sufi wanita yang hidup pada abad ke-8 di Irak. Ia merupakan salah satu tokoh perempuan paling terkenal dalam sejarah Islam. Pemikiran Rabiah juga dipengaruhi oleh ajaran sufisme, tetapi pendekatannya terhadap mahabbah memiliki perbedaan dengan Adawiyah melihat cinta mahabbah sebagai hubungan yang eksklusif antara hamba dan Tuhannya. Bagi Rabiah, cinta kepada Tuhan adalah inti dari keberadaan manusia, dan mencapai kesatuan dengan Tuhan adalah tujuan utama kehidupan. Ia mengajarkan bahwa mahabbah yang sejati adalah cinta yang tulus dan murni, tanpa memperhatikan pahala atau Rabia terhadap mahabbah lebih kontemplatif dan menekankan pentingnya relasi pribadi dengan Tuhan. Ia menekankan perasaan keintiman, kerinduan, dan kesetiaan dalam cinta kepada Tuhan. Pemikiran Rabia sering diungkapkan dalam puisi-puisi singkat dan doa-doa yang mencerminkan kecintaannya yang mendalam kepada Tuhan. Dalam perbandingan antara pemikiran Rumi dan Rabiah tentang mahabbah, dapat disimpulkan bahwa keduanya menganggap cinta sebagai kekuatan yang kuat dan transformasional. Namun, Rumi cenderung lebih menekankan aspek universal dan sosial dari cinta, sementara Rabia lebih fokus pada dimensi mistis dan individual dalam hubungan dengan Tuhan. Lihat Filsafat Selengkapnya
puisi jalaludin rumi cinta dalam ketiadaan